Selasa, 19 Juli 2016

Hukum Sebab Akibat



Setiap peristiwa di jagat raya ini adalah potongan-potongan mozaik, terserak disana-sisi. Tersebar dalam rentang waktu dan ruang-ruang, namun iaakan bersatu perlahan-lahan, membangun siapa diri kita. Lalu apapun yang kita kerjakan dalam hidup ini akan bergema dalam keabadian.....
(Sang Pemimpi, Andrea Hirata)

Anda hari ini adalah cerminan anda lima tahun kedepan dan semuanya dipengaruhi oleh tiga faktor yanitu siapa sahabat anda hari ini, apa yang anda baca dan apa yang anda tonton hari ini.

Hukum sebab akibat tidak hanya berlaku secara pasti dalam ilmu eksak saja, namun berlaku pula dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah peribahasa yang sering kita dengan adalah siapa yang menanam dia yang akan memetik. Menjadi sebuah poin inti dalam hukum sebab akibat.
Cepat atau lambat setiap kebaikan yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Begitu juga dengan kejelekan yang kita lakukan maka cepat atau lambat semuanya akan terbongkar dan kembali kepada kita. Maka tanamkanla kebaikan kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun, sekecil apapun karena tidak ada yang kecil dihadapan-Nya. Mungkin kita pernah mendengar sebuah kisah tentang seorang ahli maksiat yang masuk surga atas kasih sayang Allah hanya karea ia memberi minum seekor anjing yang kehausan atau ahli ibadah yang masuk neraka yang hanya karena kesombongannya.
Hukum sebab akibat ini sering berkaitan dengan kebiasaan baik dan buruk. Karena boleh jadi karena kebiasaan buruk kita kitala terjadi sebab-akibat yang tidak diinginkan. Misalnya, karena kebiasaan makan yang tidak teratur, menyebabkan kita harus dirawat di di rumah sakit. Atau karena kebiasaan menonton televisi terlalu lama, mata kita menjadi minus dan tidak fokus dalam belajar.
Dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seorang mahasiswa yang yakin akan hukum sebab akibat akan kuliah dengan sungguh-sungguh, hidupnya akan penuh dengan kelimpahan berkah karena yang dipikirkannya adalah bagaimana caranya ia memberikan yang terbaik dan bermanfaat terhadap orang lain. Dan seorang pengusaha yang yakin akan hukum sebab akibat tidak mungkin berdusta dalam menjalankan bisnisnya, karena ia tahu bahwa Allah sudah mengatur rizkinya.
Selagi masih muda bertekadlah untuk berlelah-lelah dalam belajar, bekerja, dan memperbanyak silaturahmi. Karena jika tidak hari ini, maka suatu saat nanti kondisilah yang akan menuntut kita untuk berlelah-lelah belajar dan bekerja. Selagi masih ada waktu, selagi otak masih mudah dalam menyerap ilmu, tubuh masih kuat untuk memikul beban serta tangan masih dapat bekerja maka optimalkanlah semuanya untuk menuntut ilmu, berkarya dan bekerja.


Hukum Peluang


Tidak ada orang yang pernah mati karena merasa tidak nyaman, tetapi hidup dengan rasa nyaman telah membunuh lebih banyak ide, peluang, tindakan, dan pertumbuhan daripada hal lain yang dikombinasikan.
- T Harv Eker

Kesempatan tidak akan datang dua kali, sekali anda menyia-nyiakannya maka ia tidak akan pernah kembali menghampiri anda.
Pernahkan kita mempunyai niat untuk mendaftarkan diri dalam lomba olimpiade, namun karena tidak percaya diri kita malah mengundurkan diri, disaat yang bersamaan teman mengikuti olimpiade tersebut dan berhasil menjuarai olimpiade tersebut, disatu sisi kita merasa bahagia melihat teman berhasil dalam olimpiade tersebut dan di satu sisi kita merasa kecewa karena melewatkan peluang emas yang tidak dimanfaatkan dengan baik.
Jika semua orang banyak berfikir bahwa suatu peluang itu sulit untuk dicapai, maka boleh jadi disanalah kesempatan terbesar kita untuk berhasil. Ingat, kesuksesan tidak ditentukan oleh kecerdasan dan kehebatan seseorang. Kesuksesan hadir bagi mereka yang memimpikannya, dan berjuang mati-matian merealisasikan mimpi-mimpinya.
Kegagalan sejati adalah saat kita tidak mau mencoba. Sesab sudah dapat dipastikan bahwa kita gagal sebelum kegagalan tiba. Namun jika kita berani mencoba, setidaknya ada peluang untuk menang atau minimal mendapatkan pengalaman yang berharga. Hingga suatu saat nanti jika ada hal yang serupa, jiwa jauh lebih siap untuk mencoba dan mendapatkannya, satu poin lebih dibandingkan dengan orang yang belum pernah mencoba.


Hukum Kelembaman



Dalam ilmu Fisika, ada hukum yang erat kaitannya dengan kehidupan, yaitu hukum newton 1 atau yang sering disebut dengan hukum kelembaman, hukum tersebut berisi:
“Sebuah benda yang diam akan cenderung untuk terus diam dan sebaliknya benda yang bergerak akan terus bergerak.”
Apabila ditelusuri dalam kehidupan sehari-hari maka dapat disimpulkan bahwa setiap manusia akan selalu berada pada posisi tersebut apabila tidak ada motivasi dan tekad untuk mengubahnya.
Dalam fenomena sehari-hari sering dijumpai bahwa ada seseorang yang begitu produktif dalam menjalani hari-harinya, banyak aktifitas yang ia jalankan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak ada sedikitpun waktu yang terbuang sia-sia, dari mulai ia membaca buku, berolahraga, menghadiri majelis ilmu, dll. Sementara ada juga yang dalam menjalani kehidupan sehari-harinya untuk hal-hal yang tidak produktif seperti menghabiskan waktunya bermain game berjam-jam, malas bersekolah, tidak membuat karya dll.
Dari pefenomena tersebut penting untuk mentafakuri hukum newton tersebut bahwa saat kita berdiam diri atau dalam keadaan tidak produktif maka akan sangat sulit untuk memulai sebuah aktifitas yang sangat bermanfaat, misalnya berolahraga, membantu orangtua, mengerjakan tugas atau project dll. Hal tersebut didasari beberapa gejala yang nampak seperti terlalu banyak tidur, boros yang tidak perlu, memperturutkan hawa nafsu, dll. Berhati-hatilah karena kebiasaan buruk ini bisa menjadi karakter buruk kita, setelah itu berubah menjadi nasib kita.
Mulailah mengubah segalanya dengan bertahap, mulai dari desain kamar tidur agar tidur agar menikmati saat-saat membaca. Carilah komunitas yang bagus dimana orang-orang yang berkumpul disana adalah orang-orang yang produktif dan semangat. Memang awal-awal akan ada perasaan malu dalam mengikuti komunitas tersebut namun lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan dan akan terasa kekeluargaannya sehingga yang awalnya malu menjadi bersemangat dalam mengikuti kajian dalam komunitas tersebut dan bukankah dalam hukum kelembaman juga disebutkan bahwa bila suatu benda diam makan akan cenderung untuk terus diam nah apabila kita dapat beradaptasi dengan baik maka akan ada perubahan yang dahsyat dalam diri kita.

Jika selama ini masih meminta kepada orangtua dalam memenuhi biaya kuliah mulailah bertekad untuk tidak meminta lagi, dengan mengerahkan seluruh kemampuan agar dapat berpenghasilan yang halal dan berkah dengan usaha sendiri, bukankah sebuah hadis menyebutkan bahwa makanan yang terbaik adalah makanan yangdiperoleh dari hasil kerja keras sendiri.